Apa itu LKMM-TD?
LKMM-TD adalah singkatan dari latihan kepemimpinan manajemen
mahasiswa tingkat dasar.
09 Maret 2018 pukul 20.15 PM
“Pergilah nak, Ibu merestui, dan
do’a Ibu menyertai.”
Sejenak aku seperti melihat
seulas senyuman dari suara lembut yang keluar dari speaker handphone. Senyuman
itupun menular padaku. Dengan hati yang mantap dan tak ada keraguan, aku
Rahimanisa siap untuk mengikuti LKKM-TD. Terimakasih Ibu.
Lamunanku buyar, ketika mendengar
teriakan dari teman-teman serumahku. Mereka tengah asik mempersiapkan segala
keperluan buat besok. Tak mau ketinggalan, aku pun ikut nyampring dengan mereka.
Menyetrika pakaian, memasukkan segala keperluan kedalam goodie bag, dan yang
paling aku ingat, menulis 750 kata di jurnal dalam semalam. Menyenangkan. Haha,
tapi bohong.
H-1 sebelum LKMM-TD. Aku sangat
menikmati momen ini. Bercanda dengan yang lain, berbagi cerita, mengetahui
kebiasaan masing-masing, bahkan menertawakan hal yang tak penting. Kalau ada
yang bilang pertemanan hanyalah gudang sandiwara, mungkin orang yang mengatakan
hal tersebut terlalu banyak makan micin. Ya, micin. Orang itu hanya belum
menemukan orang-orang seperti kalian, teman-temanku. Dan detik ini, aku do’akan
ia menemukannya. Dan untukmu, “teman” yang aku beri tanda kutip, terimakasih. Entah
angin apa yang membawanya, tiba-tiba muncul di depan rumah.
00.00 - BolPoin snowman V-5 menari
gemulai di atas kertas putih tanpa garis. Terlihat beberapa orang gadis tengah
bergelut dengan bahan tulisan dengan kening yang mengerut. Beberapa keluhan
halus kadang keluar dari mulut mereka. Mata yang sudah mulai memerah karena
mengantuk saling beradu. “Mau menyerah?” tidak. Karena kita anak teknik.
Plaza teknik menguning. Helm
safety yang sudah menjadi ciri khas anak-anak engineer tampak mengkilat disapa
matahari pagi. Raut muka yang harap-harap cemas masih melekat. Bisa dikatakan
berasa PKKMB untuk yang kedua kalinya. Namun kali ini lebih santai. Tidak banyak
suara-suara “indah” yang menginging di telinga. Tak banyak yang kuingat disini,
karena termasuk seseorang yang memiliki ingatan terbatas. Saya kembalikan pada
sang narator.
09.00 AM - Peserta LKMM-TD diarahkan ke aula
teknik yang berada di lantai tiga. Dengan terkantuk-kantuk Nisa mengikuti
arahan tersebut. Langkahnya gontai saat menaiki tangga. Wajahnya yang seperti
orang tidak mandi tiga hari tersenyum hangat
pada rekan sekelompoknya. TAMAT.
10.00 AM –
Yaelah si narator kaga niat amat bantu nyeritain. Kembali bersama saya
Rahimanisa, pada jam segini adalah momen yang ngantuk sengantuk-ngantuknya.
Mungkin beberapa orang setuju dengan pendapat saya yang satu ini. Padahal jika dilihat
dari materi yang disuguhkan cukup menarik. Untungnya, untuk mengantisipasi
jatuhnya korban jiwa, panita menyelingi dengan penyajian yel-yel dari berbagai
kelompok. Sungguh mulia sekali hati mereka.
Satu
lagi. Hal yang berkesan adalah ketika detik-detik menjelang kematian
pulang. Disana peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Suasana
mulai memanas. Saya sangat mengapresiasi teman-teman yang berani mengeluarkan
kritik dan saran. Terlebih pada teman yang mampu membalut kritik yang membangun
dengan mengedepankan rasionalitas dan mengesampingkan emosional pribadi.
Orang-orang seperti inilah yang teknik cari. Orang-orang yang seperti inilah
yang Universitas Lambung Mangkurat inginkan. Orang-orang yang seperti inilah
yang kau dan aku perlukan untuk bersama-sama mengubah dunia.
Bonus
kata, “kami diberi makan.”
Epilog
Terimakasih
kepada semua pihak yang membantu sehingga tulisan ini dapat dipublikasikan
tanpa terkendala kuota. Terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh panitia yang
telah mencurahkan fikiran dan tenaganya sehingga LKMM-TD tahun 2018 ini dapat
terlaksana. Terimakasih juga kepada teman-teman yang sudah mau membaca mendo’akan
saya mejadi cakep.
Rangkaian acara LKMM-TD pertama lancar, karena do’a salah satu ibu
seseorang terkabul.
Jangan katakan pada Allah,
“Aku punya masalah yang besar”, tetapi katakanlah pada masalah, “Aku punya
Allah Yang Maha Besar”. – Ali bin Abi Thalib
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran Anda sangat kami butuhkan. Berkomentarlah dengan sopan dan tidak mengandung spam