This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 25 Juli 2015

Islam di Rusia (Bagian 2)

Sembunyi-sembunyi Salah satu saksi bisu bagaimana syi'ar Islam di Rusia berkembang adalah Masjid Sabornaya atau Masjid Agung Moskow, yang berada di kawasan Prospect Mira. Maka jangan heran, masyarakat setempat menyebutnya Masjid Prospect Mira. Tempat beribadah ini juga berada persis di samping salah satu stadion terbesar Rusia, Olympic Moskow atau Olimysky.  MASJID SABORNAYA, MASJID AGUNG MOSKOW. Kontribusi untuk para pejuang di medan perang Meski...

Jumat, 24 Juli 2015

Islam di Rusia (Bagian 1)

Potensial Menjadi Kekuatan Baru Islam Dunia Yulika Sastria Daya, host JEJAK islam dan Backpacker yang rerun di TV One, ketika bertugas ke Moskow berhasil melihat perkembangan komunitas muslim di Negeri Beruang Merah itu dari dekat. Pengalamannya ia ceritakan untuk pembaca alKisah...  RUSIA, negara yang berada di sebelah utara benua Asia dan timur benua Eropa, kini memberi kebebasan warga negaranya untuk memilih agama menurut kepercayaan masing-masing....

Kamis, 23 Juli 2015

Jasadnya tak Tersentuh Makhluk Bumi

Bukankah sudah begitu banyak bukti yang Allah SWT perlihatkan di muka bumi ini agar manuisa menjadi sadar?  Orang-orang ramai mengitari pemakaman. Mereka adalah sanak kerabat yang akan menyaksikan pemindahan kerangka di pemakaman itu. Sebagian tanah makam akan di jadikan jalan umum untuk memperlancar arus lalu lintas yang semakin ramai. Pada awalnya eksekusi itu berlangsung alot, tidak semua ahli waris mau menerima rencana proyek itu....

Selasa, 21 Juli 2015

Mengungkap Pesona Halmahera Barat

INDONESIA, negara yang tidak ada habisnya akan keindahan. Kultur yang beraneka ragam. Ditambah lagi adanya berlian hidup Indonesia, flora dan fauna. Lokasi Kabupaten Halmahera Barat berada di Pulau Halmahera yang terletak diantara 1o - 3o Lintang Utara dan 125o - 128o BT berbatasan dangan Kabupaten Halmahera Utara (Utara), Laut Maluku dan Kota Ternate (Barat), Halmahera Selatan dan Halmahera Timur (Timur), dan Kota Tidore Kepulauan (Selatan). Luas...

Senin, 20 Juli 2015

Beda Mukmin dengan Muslim

Mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah sedang muslim adalah orang yang menerima agama Islam. Kita berdoa agar selalu menjadi mukmin dan meninggal sebagai mukmin.  Samakah muslim dengan mukmin? Dari segi kata saja lain, apalagi dari segi maknanya. Penjelasannya terdapat dalam suatu hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan sahabat Sa'ad Radhiyallahu' Anhu. "Suatu hari aku duduk bersama Nabi SAW. Beliau menolong beberapa orang. Namun,...

Minggu, 19 Juli 2015

Orkestrasi Kaligrafi (Manusia Perahu Sudianto)

ke tubuh senja;malam adalah jejak 25 pengembara. Sementara siang adalah catatan matahari dari hadis dan firman berlepasan. Dalam ketiak debu yang melansirkan tarian gelombang; pedih dedaunan dan debur waktu gentayangan menjarah segala ruang. Atas nama surga. Alif-alif itu belum mengakar di keningmu; padahal pasir telah mewiridkan lagu pesisir; burung-burung bersila melambaikan doa-doa. Dengan 1.000 desah pengembara. Udara hanya berlabuh sebelum...

Sabtu, 18 Juli 2015

Puisi: Mati dalam Ketakutan (Karya Aqsha Al Akbar)

Kata-kata apa yang dapat kukatakan nanti pada anak dan cucuku? Hilangnya fondasi melibatkan caci. Sikap apa yang dapat kutunjukkan nanti pada cucu dan cicitku? Hilangnya budi dan moral, mendegradasi impian suci. Renta dan gelisah aku mendikte keluguan batin. Perlahan kucurahkan desakan terakhir menuju harapan. Ini bangsa semakin tercabik, diguncang jutaan sabda yang menyeret luka. Pada apa sesungguhnya aku berkata, seandainya kupunya rangkaian...

Jumat, 17 Juli 2015

Puisi: Tuan Bukan Tuhan (Karya Dwi Pratiwi)

Tuan, lihatlah itu Mereka berseteru Atas nama agama yang tak padu Dan dengan nama besarmu Pada kaummu kau menyeru Hukum kaum sesat itu..! Hukum kaum berdosa itu..! Tuan, sekarang aku mau bertanya Bukankah Tuhan yang berhak menghukum? Tapi, kau rangkai hukum sendiri bagi mereka yang salah Bukankan Tuhan yang menentukan pahala dan dosa? Tapi, kau suguhkan dosa bagi mereka yang tak sepaham Mengapa kau ambil tugas Tuhan? Apa kau merasa lebih berkuasa...

Kamis, 16 Juli 2015

Puisi: Sajak untuk Ibu di Hari Kematiannya (Karya Dianna Firefly)

(1) Sepanjang jalan menuu kampung kita, aku tak bisa berhenti berpikir tentang kau, Ibu Apakah kau masih bertelut di sore hari dan sebut namaku dalam doamu? Atau tidak lagi... karena kau tak mau mati di balik jeruji besi Sekarang aku sudah pulang dan kutemukan sajadahm terbentang di hadapan para hulubalang Mereka meradang! Mereka berang! Kau berpulang... (2) Aku ingat, Bu! Terakhir kali kau menanak nasi dan memasak daun pepaya di hari...

Rabu, 15 Juli 2015

Puisi: Sekelumit Debat; Saya dan Negara (Karya Arman Rozika)

saya bilang agama itu segi empat dia bilang agama itu segitiga saya bilang agama itu cokelat dia bilang agama itu jingga saya bilang agama itu barat dia bilang agama itu tenggara saya ucapkan keparat besoknya saya dipenjara Biodata Penulis Arman Rozika: Mahasiswa S-1 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Lahir di Ketara, Lombok Tengah, N...

Selasa, 14 Juli 2015

Puisi: Parodi Merah Putih (A.D. Rusmianto)

Ketika kotamu menjadi rusuh orang cepat-cepat bicara bijak dengan melupakan bajak dan kain merah putih yang lusuh ketika tanahmu menjadi darah orang cepat-cepat cari aman dengan mengatasnamakan Tuhan kemudian sembunyi di balik gelisah ketika bangsaku menjadi risi orang cepat-cepat cuci tangan dengan membuang muka pada persoalan kemudian pura-pura ikut sidang yang dianggap tempat hidangan makan lalu di mana ketika orang berteriak merdeka? Biodata...

Senin, 13 Juli 2015

Puisi: Debuman Batu dan Reruntuhan Mata (Karya Ahmad Moehdor Al-Farisi)

Lelaki bersorban embun Mengeja sungai Mengeja batu Mengeja ikan-ikan Dari atas jembatan rantas ia menulis nama Tuhan Dengan pensil tumpul tak berbatang berpengangan Seperti batu tergantung di puncak bukit menangis dan berdebum ke sungai keruh Timbul-tenggelamnya arus mencekik masa lalu, tertinggal di saku, wajah Tuhan, dan rumput di tepian Tak berdaya melayani kelamin sungai Adakah bola matanya mulai berjatuhan Mengikuti jejak batu...

Minggu, 12 Juli 2015

Puisi: Tuhan Manusia (Karya Angga Aryo Wiwaha)

(atas sebuah kegeraman) di keramaian matahari beberapa tuhan berjajar sebaris bumi aku meledek mereka sampai kubuang tuhan di masing-masing insan di trotoar jalan bumi kakek renta berjalan congkak dia tahu, Tuhannya adalah yang paling benar satu-dua anak melihatnya kemudian setiap manusia berpaling pergi malu menyimpan setiap tuhan di saku celana merek...

Sabtu, 11 Juli 2015

Puisi: Gadis yang Membunuh Kecewa (Karya Dianna Firefly)

Gadis itu pernah bertanya, di mana kecewa merenggang nyawa yang berakar pada setiap liang lahat di ujung desa yang selalu memanggil pulang pemuda-pemudi dari kota untuk merenda duka memaksa tua renta-tua renta ke dalamnya lewat mata yang binar asa meski sembab penuh tanya gadis itu membunuh kecewa Ia bertanya lagi, di mana kecewa merenggang nyawa yang menyerupai batu nisan hina dina yang selalu memanggil pulang pemuda-pemudi dari kota untuk mengukir...

Jumat, 10 Juli 2015

Puisi: Ke Atas Langit (Karya Shinta Miranda)

Hari-hari adalah senja temaram, tak nampak jemari yang kukunya menghitam, selalu menyisir rambut laksana surai jagung tua, yang akan dipipil untuk makanan satwa Senja merah membuat rerumputan semakin cokelat tua, tunduk helainya, tak rela menampung peluh yang datang dari kerut kening-kening manusia di tanah raga *orang-orang di sini berlutut dalam tahajud - linangan mata embun mengalun *tanah menempuh jalannya ke mana? Tsunami laku buyar ke atas...