Ketika kotamu menjadi rusuh
orang cepat-cepat bicara bijak
dengan melupakan bajak
dan kain merah putih yang lusuh
ketika tanahmu menjadi darah
orang cepat-cepat cari aman
dengan mengatasnamakan Tuhan
kemudian sembunyi di balik gelisah
ketika bangsaku menjadi risi
orang cepat-cepat cuci tangan
dengan membuang muka pada persoalan
kemudian pura-pura ikut sidang
yang dianggap tempat hidangan makan
lalu di mana ketika orang berteriak merdeka?
Biodata Penulis
A.D Rusmianto atau Agus Dwi Rusmianto. Tulisannya masuk di antologi Soulmate: 12 Penyair Tasikmalaya (MIT, 2011), Dear Love (Hasfa Publisher, 2011e, Bilakah Tuhan Jatuh Cinta (Hasfa Publisher, 2011), bunga rampai Selingkuh Seringku (Hasfa Publisher, 2011), urutan pertama dari 5 besar Puisi Award Writing Revolution, antologi Melangitkan 100 Penyair Membumikan 100 puisi.
orang cepat-cepat bicara bijak
dengan melupakan bajak
dan kain merah putih yang lusuh
ketika tanahmu menjadi darah
orang cepat-cepat cari aman
dengan mengatasnamakan Tuhan
kemudian sembunyi di balik gelisah
ketika bangsaku menjadi risi
orang cepat-cepat cuci tangan
dengan membuang muka pada persoalan
kemudian pura-pura ikut sidang
yang dianggap tempat hidangan makan
lalu di mana ketika orang berteriak merdeka?
Biodata Penulis
A.D Rusmianto atau Agus Dwi Rusmianto. Tulisannya masuk di antologi Soulmate: 12 Penyair Tasikmalaya (MIT, 2011), Dear Love (Hasfa Publisher, 2011e, Bilakah Tuhan Jatuh Cinta (Hasfa Publisher, 2011), bunga rampai Selingkuh Seringku (Hasfa Publisher, 2011), urutan pertama dari 5 besar Puisi Award Writing Revolution, antologi Melangitkan 100 Penyair Membumikan 100 puisi.
mantap....
BalasHapus