Minggu, 28 Juni 2015

Ujung Musim Kemarau (Karya Pringadi Abdi Surya)

Aku tak melihat debu di ujung rambutmu. Bertanya
shampoo apa yang kau gunakan, membuatku
teringat pada wangi dupa yang dibakar di kelenteng.
Kemaren kau tengah menenteng seplastik luka,
aku pikir kenangan tak pernah begitu kejam, malam
kehilangan suara jangkrik, hari-hari dipenuhi influenza.
Selamat tinggal, Cinta; bayangan randu yang meranggas,
seorang gadis duduk di ayunan tua, membiarkan roknya
digeniti angin, tetapi bukan kau, bukan wangi serupa
yang kucium ketika hujan mulai membunuh dirinya
demi luka yang lain.




Biodata Penulis 
Pringadi Abdi Surya. Dilahirkan di Palembang, 18 Agustus 1988. Terpilih menjadi Duta Bahasa Indonesia tahun 2009. Buku kumpulan cerpennya yang telah terbit Dongeng Afrizal (Kayla, 2011). Kini sedang menyiapkan novel trilogi Ganesha .

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran Anda sangat kami butuhkan. Berkomentarlah dengan sopan dan tidak mengandung spam