Selasa, 14 Juli 2015

Puisi: Parodi Merah Putih (A.D. Rusmianto)

Ketika kotamu menjadi rusuh
orang cepat-cepat bicara bijak
dengan melupakan bajak
dan kain merah putih yang lusuh

ketika tanahmu menjadi darah
orang cepat-cepat cari aman
dengan mengatasnamakan Tuhan
kemudian sembunyi di balik gelisah

ketika bangsaku menjadi risi
orang cepat-cepat cuci tangan
dengan membuang muka pada persoalan
kemudian pura-pura ikut sidang
yang dianggap tempat hidangan makan

lalu di mana ketika orang berteriak merdeka?



Biodata Penulis
A.D Rusmianto atau Agus Dwi Rusmianto. Tulisannya masuk di antologi Soulmate: 12 Penyair Tasikmalaya (MIT, 2011), Dear Love (Hasfa Publisher, 2011e, Bilakah Tuhan Jatuh Cinta (Hasfa Publisher, 2011), bunga rampai Selingkuh Seringku (Hasfa Publisher, 2011), urutan pertama dari 5 besar Puisi Award Writing Revolution, antologi Melangitkan 100 Penyair Membumikan 100 puisi.

1 komentar:

Kritik dan saran Anda sangat kami butuhkan. Berkomentarlah dengan sopan dan tidak mengandung spam