Minggu, 12 Juli 2015

Puisi: Tuhan Manusia (Karya Angga Aryo Wiwaha)


(atas sebuah kegeraman)

di keramaian matahari
beberapa tuhan berjajar sebaris bumi
aku meledek mereka sampai
kubuang tuhan di masing-masing insan




di trotoar jalan bumi
kakek renta berjalan congkak
dia tahu, Tuhannya adalah yang paling benar
satu-dua anak melihatnya
kemudian setiap manusia berpaling pergi
malu
menyimpan setiap tuhan di saku celana mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran Anda sangat kami butuhkan. Berkomentarlah dengan sopan dan tidak mengandung spam